Penuh senyum, Calon Bupati Aceh Singkil, nomor urut 2 Dulmusrid, sampaikan keterangan kepada wartawan di kantor Panwaslih Aceh Singkil, Rabu (2/9/2024). |
Aceh Singkil – Dengan sikap tenang Calon Bupati Aceh Singkil nomor urut 2, Dulmusrid, keluar dari Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) di Gosong Telah Barat pada Rabu (2/10/2024). Ia baru saja menyelesaikan klarifikasi terkait laporan masyarakat yang mempertanyakan keabsahan ijazahnya. Tanpa beban apapun, Dulmusrid melempar senyum khasnya kepada para wartawan yang menunggunya di teras kantor Panwaslih.
Dulmusrid, yang saat ini akrab dengan sapaan "DuHa"—singkatan dari pasangan Dulmusrid-Al Hidayat, merasa heran dengan laporan yang dilayangkan kepadanya. Ia menjelaskan bahwa ijazah yang digunakan saat mencalonkan diri pada Pilkada 2017 adalah surat keterangan (suket) pengganti ijazah yang hilang, yang dikeluarkan oleh lembaga resmi.
"Ketika saya terpilih sebagai bupati pada 2017, ijazah yang sama sudah melalui proses verifikasi KIP dan tidak ada masalah," ungkap Dulmusrid kepada wartawan, Namun, kali ini, dalam Pilkada 2024, laporan serupa kembali muncul.
Di tengah-tengah keraguan yang dilontarkan oleh pelapor, Dulmusrid mempersilakan siapa pun untuk memverifikasi keabsahan suket yang digunakannya. Ia bahkan menyebutkan nama kepala sekolah dan teman-teman seangkatannya sebagai saksi yang bisa mengonfirmasi masa sekolahnya.
"Suket pengganti ijazah memiliki kekuatan hukum yang sama dengan ijazah asli. Jika masih ada yang ragu, silakan tanyakan langsung kepada teman-teman sekolah saya," tambahnya dengan nada penuh percaya diri.
Meski menghadapi tekanan berupa laporan tersebut, Dulmusrid menegaskan tidak akan membalas dengan tindakan hukum. Ia menolak untuk menaruh dendam atau melaporkan balik pelapor atas dugaan pencemaran nama baik. Baginya, serangan seperti ini hanyalah ujian yang harus dihadapi dengan sabar.
"Saya hanya bisa tersenyum kepada mereka yang mencoba menjatuhkan saya. Fitnah dan caci maki ini adalah tanda bahwa Allah sedang menguji saya untuk ditinggikan," ujarnya sambil tersenyum.
Di hadapan para pendukungnya, Dulmusrid berpesan untuk tidak terprovokasi dan tetap fokus berjuang menuju hari pemilihan pada 27 November 2024. Ia berharap situasi ini justru menjadi motivasi bagi mereka untuk terus menggalang dukungan.
"Saya berserah diri kepada Allah. Setiap kebaikan akan menghasilkan kebaikan pula," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan DuHa, Frida Siska Sihombing, menegaskan bahwa tidak ada yang perlu diragukan mengenai keabsahan ijazah Dulmusrid. Ia menekankan bahwa nama Dulmusrid tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang merupakan basis data resmi dari Kementerian Pendidikan.
Meski sedang menghadapi laporan, Dulmusrid merasa diuntungkan oleh situasi ini karena mendapatkan liputan luas dari media. "Saya tidak perlu lagi repot-repot mengundang media untuk liputan kampanye," katanya dengan nada bercanda, menutup pembicaraan.
Dulmusrid yang dengan sabar dan tenang menghadapi tantangan, menjadi potret seorang calon pemimpin yang mengutamakan kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh tekanan politik. Ini adalah gambaran nyata dari sosok yang mampu menginspirasi masyarakat untuk tetap optimis, bahkan di tengah ujian berat.